PAMEKASAN, uim.ac.id – Dalam rangka tertib administrasi pengelolaan anggaran beasiswa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K), tim Audit Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Itjen Kemdikbudristek) melakukan monitoring evaluasi (Monev) di Universitas Islam Madura (UIM), Senin (6/11/2023).
Tim audit Itjen Kemendikbudristek yakni Bandut Satrio Utomo, Feri Hasan, Advin Rofiqi Abror, dan Reda Novelia. Empat orang tim audit ini diterima langsung oleh oleh Rektor UIM, Wakil Rektor I dan III, Kepala Biro Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK), Ketua Pengelola KIP-K.
Dalam kesempatan ini, tim audit bertemu langsung dengan perwakilan mahasiswa penerima KIP-K yang berjumlah 12 orang. Satu per satu perwakilan mahasiswa dari tiap angkatan penerima KIP-K diwawancara oleh tim audit. Hal ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan KIP-K di kampus UIM selain untuk memastikan program KIP-K tepat guna dan tepat sasaran,
Selain mewawancarai para mahasiswa KIP-K, tim audit juga melakukan tanya jawab kepada pengelola program KIP-K UIM yang diketuai oleh Aminullah. Kelengkapan dokumen dan bukti pengelolaan program ini diperiksa dan dikonfirmasi kembali oleh tim audit untuk memastikan tidak ada penyimpangan dalam pengelolaan program KIP-K di kampus ini.
Aminullah selaku pengelola KIP-K Universitas Islam Madura mengatakan, kuota penerima reguler mengalami penurunan sebesar 50%. Sedangkan secara umum jumlah kuota sama setiap tahunnya.
“Jumlah total keseluruhan penerima KIP-K tahun ini lebih dari 200 mahasiswa,” ujarnya.
Pihaknya berharap kuota penerima KIP di UIM semakin meningkat, pengelolaan KIP juga semakin baik, serta capaian prestasi akademik yang diperoleh oleh penerima KIP juga semakin meningkat pula. (Ila)
